Identifikasi Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia dalam Ragam Tulis Akademik

PAPER 

IDENTIFIKASI PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM TULIS AKADEMIK 

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH

logo_gunadarma1

DISUSUN OLEH :

   NAMA : SITI AMALIA

NPM : 38413520

KELAS : 1ID07

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

TAHUN AJARAN 2013-2014

Pendahuluan

                Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Peranan bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah juga sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca.

Bahasa merupakan kunci untuk membuka wawasan dan pengetahuan. Hanya dengan bahasalah kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Hal tersebut mengharuskan kita menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya informasi ilmiah dalam bahasa Indonesia tersebut, pasti akan ada kemajuan di bidang ilmu pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu bahasa indonesia sebagai bahasa ilmiah. Bahasa dipakai sebagai alat mengungkap gagasan dan pikiran. Dengan begitu bahasa adalah alat komunikasi sekaligus alat untuk memahami isi dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi antar-orang, termasuk komunikasi ilmuwan terhadap fenomena alam dan fenomena kebudayaan.
Manusia menggunakan bahasa sesuai dengan yang dia ketahui dan yang dirasakan guna menyampaikan gagasan atau menerima gagasan, pemberitahuan, keluh-kesah, pernyataan menghormat, bersahabat, atau pernyataan permusuhan dari orang lain. Siapa dia berkomunikasi dengan siapa, tentang hal apa, di mana, untuk tujuan apa dengan cara bagaimana. Dengan demikian, cara orang mengekspresikan gagasan terkait dengan masalah-masalah di luarnya seperti kesadaran atas status sosial dan tradisi yang berlaku dan diberlakukan. Lewat bahasa yang diketahui, gagasan dan pikiran diformulasi menjadi serangkaian konsep kebahasaan. Konsep bisa berupa kata atau istilah.

Materi

            Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.

Definisi Bahasa;

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.

Sifat – sifat bahasa :

  1. Sistematik ; bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya
  2. Sesuka hati ; unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar
  3. Ujar ; bentuk dasar bahasa
  4. Manusiawi ; dimanfaatkan manusia.

Fungsi bahasa :

  1. Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
  2. Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca.
  3. Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya.
  4. Fungsi kontrol sosial. Bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
  5. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
  6. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
  7. Alat mengidentifikasi diri.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :

  1. Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
  2. Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.
  3. Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
  4. Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
  5. Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
  6. Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
  7. Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan  informasi.

Fungsi bahasa Indonesia :

  1. Bahasa resmi kenegaraan
  2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
  3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan   pelaksanaan pembangunan nasional serta  kepentingan pemerintah
  4. Alat pengembangan kebudayaan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa baku :

  1. Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
  2. Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
  3. Fungsi penambah kewibawaan, penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise.
  4. Fungsi sebagai kerangka acuan, mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat untuk Mengembangkan Ilmu pengetahuan:

Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai lambang kebangsaan negara.

2. Lambang identitas negara.

3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya.

4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya

yang berbeda.

Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah:

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambigiutas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu.

Dengan demikian, ragam bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.

Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada.

Terdapat beberapa jenis penulisan ilmiah yang dapat di kategorikan sebagai berikut :

1.    Makalah
            Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.

2.    Kertas Kerja

Pada umumnya kertas kerja hamper sama dengan makalah akan tetapi kertas kerja digunakan untuk penulisan local karya atau seminar serta lebih mendalam dari makalah.

3.    Laporan Praktik Kerja Karya ilmiah

Memaparkan fakta yang di temui di tempat bekerja yang digunakan untuk penulisan terakhir jenjang diploma III (DIII).

4.    Skripsi
            Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :

a. Langsung (observasi lapangan)

b. Skripsi

c. Tidak langsung (studi kepustakaan)

5. Tesis

Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.

6. Disertasi

Karya tulis untuk mengungkap dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang realistis dan data yang relefan serta objektif.

Dalam menulis karya ilmiah sebaiknya menggukan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan kaidah dan bahasa yang penuturannya terpelajar dengan bidang tertentu, ini berguna untuk menghindari ketaksaan atau ambigu makna karna karya ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa penulisan karya ilmiah tidak mengandung bahasa yang sifatnya konstektual, Oleh karena itu, pengajar perlu memperhatikan kaidah yang berkaitan dengan pembentukan istilah, Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) yang dikeluarkan oleh pusat pembinaan bahasa Indonesia merupakan sumber yang baik sebagai pedoman dalam memperhatikan hal-hal tersebut. Dan juga tanda baca yang tepat untuk di setiap kalimat yang dimuat dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Ada yang menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian yaitu :

1. Bermakna isinya

2. Jelas uraiannya

3. Berkesatuan yang bulat

4. Singkat dan padat

5. Memenuhi kaidah kebahasaan

6. Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah

7. Komunikasi secara ilmiah

Ragam Bahasa Indonesia

Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat menggunakan bahasa, dan dalam masyarakat tersebut terdapat bermacam – macam bahasa yang disebut Ragam Bahasa. Indonesia merupakan Negara  yang terdiri atas beribu-ribu pulau, yang dihuni

oleh ratusan suku bangsa dengan pola kebudayaan sendiri-sendiri, pasti melahirkan berbagai ragam bahasa yang bermacam-macam dan ini disebut Ragam Bahasa Indonesia.

Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:

  1. Ragam bahasa undang-undang
  2. Ragam bahasa jurnalistik
  3. Ragam bahasa ilmiah
  4. Ragam bahasa sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:

  1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
  2. Ragam bahasa cakapan
  3. Ragam bahasa pidato
  4. Ragam bahasa kuliah
  5. Ragam bahasa panggung
  6. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
  7. Ragam bahasa teknis
  8. Ragam bahasa undang-undang
  9. Ragam bahasa catatan
  10. Ragam bahasa surat
  11. Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  12. Ragam bahasa resmi
  13. Ragam bahasa akrab
  14. Ragam bahasa agak resmi
  15. Ragam bahasa santai
  16. dan sebagainya

Ragam bahasa baku dan tidak baku

Ciri – ciri ragam bahasa baku :

  1. Kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang relatif tetap dan luwes.
  2. Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi
  3. Keseragaman kaidah adalah keseragaman aturan atau norma

Proses pembakuan bahasa terjadi karena keperluan komunikasi. Dalam proses pembakuan atau standardisasi variasi bahasa, bahasa itu disebut bahasa baku atau standard. Pembakuan tidak bermaksud untuk mematikan variasi-variasi bahasa tidak baku. Untuk mengatasi keanekaragaman pemakaian bahasa yang merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa bahasa baku atau bahasa standard.

Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam:

  1. komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan sebagainya.
  2. wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
  3. pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah
  4. pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.

Ciri struktur (unsur-unsur) bahasa Indonesia baku adalah sebagai berikut:

  1. Pemakaian awalan me- dan ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten.
  2. Pemakaian fungsi gramatikal (subyek, predikat, dan sebagainya secara eksplisit dan konsisten.
  3. Pemakaian fungsi bahwa dan karena (bila ada) secara eksplisit dan konsisten (pemakaian kata penghubung secara tepat dan ajeg.
  4. Pemakaian pola frase verbal aspek + agen + verba (bila ada) secara konsisten (penggunaan urutan kata yang tepat).
  5. Pemakaian konstruksi sintesis (lawan analitis).
  6. Pemakaian partikel kah, lah, dan pun secara konsisten.
  7. Pemakaian preposisi yang tepat.
  8. Pemakaian bentuk ulang yang tepat menurut fungsi dan tempatnya.
  9. Pemakaian unsur-unsur leksikal berikut berbeda dari unsur-unsur yang menandai bahasa Indonesia baku.
  10. Pemakaian ejaan resmi yang sedang berlaku (EYD).
  11. Pemakaian peristilahan resmi.
  12. Pemakaian kaidah yang baku

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu perlu beragam baku. Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa Indonesia yang baik adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa. Ada pun berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.

Referensi :

  1. http://dhona-purnomo.blogspot.com/2013/11/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
  2. http://tiasek4.blogspot.com/2010/04/fungsi-dan-peran-bahasa-indonesia-dalam.html
  3. http://xprojectka21.blogspot.com/2011/04/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
By stamalia

Leave a comment